RIHLAH

Rihlah diadakan di candi gedungsongo semarang

MUSYAWARAH AKBAR UKKI

Pemilihan MSO dan Ketua UKKI periode 2015/2016

GRAND OPENING

pemenangng lomba TTS dan Pembukaan dan pengenalan Unit Kegiatan Mahasiswa UKKI ke Mahasiswa Baru angkatan 2016/2017

IYT 1

Islamic Youth Traning 1 merupakan pelatihan kepemudaan didasari agama ISLAM yang di adakan di Ponpes Saubari Bening Hati Meteseh Semarang

STADIUM GENERAL

Pembukaan serta Kuliah Duha Pertama untuk Mahasiswa Baru angkatan 2015/2016

Rabu, 28 Desember 2011

Refleksi Akhir Tahun



Tahun 2011 sudahlah hampir berakhir, hanya sisa tinggal beberapa hari saja. Sudahkah kita mencoba untuk merefleksikan diri, memuhasabahi diri kita, apa yang telah kita lakukan sampai dengan akhir tahun 2011 ini ? Apabila kita flashback seluruh kejadian yang menimpa diri kita mulai dari awal tahun sampai dengan akhir tahun, baik itu berupa hal-hal kecil ataupun hal-hal besar yang memberikan dampak yang besar bagi diri kita ataupun orang lain.
Hari demi hari, bulan demi bulan sudah kita lalui, baik itu susah maupun senang, sedih maupun gembira, naik maupun turun, hal yang enak maupun hal yang tidak mengenakan, semua itu telah bercampur baur, seiring waktu berjalan.


Apabila kita kembali lagi ke akhir tahun 2010, dimana mungkin dari sebagian kita pada akhir tahun 2010 telah mencanangkan / memproklamirkan hal-hal apa saja yang harus kita dapatkan / kita lakukan di tahun 2011 ini. Begitu pula dalam akhir tahun ini, kita harus melakukan evaluasi dan penilaian terhadap target yang kita telah tetapkan apakah sudah tercapai ?

Sebagai manusia tentunya kita hanya bisa merencanakan atas segala sesuatu yang kita inginkan, setelah itu kita harus berusaha keras dan berdoa untk mencapai apa yang telah kita rencanakan. Sekarang di akhir tahun 2011 ini, tentunya bagi kita yang telah mempunyai rencana apa saja yang harus dilakukan oleh diri kita, ada baiknya kita melakukan evaluasi terhadap realisasi pencapaiannya.
Mungkin ada sebagai dari kita, dalam hal akan melakukan sesuatu terbiasa dengan membuat rencana jangka pendek, jangka menengah ataupun jangka panjang. Ibaratnya itu sebagai suatu tangga untuk mencapai apa yang kita inginkan dan impikan, tentunya harus dilakukan secara bertahap namun pasti.

Berdasarkan arti kata refleksi yang berasal dari bahasa inggris, reflect yang artinya menggambarkan, membayangkan, mencerminkan (suatu opini/pendapat). Dari arti kata tersebut, maka kita dapat melakukan suatu refleksi akhir tahun, terhadap apa yang telah dicapai dan apa yang belum tercapai dari rencana kita.
Dengan melakukan refleksi, kita dapat mengetahui kelebihan dan kelemahan kita, sebagaimana dalam teori manajeman kita dapat melakukan analisis SWOT. Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey pada dasarwarsa 1960-an dan 1970-an. SWOT yang berarti Strengths/kekuatan, Weaknesses/kelemahan, Opportunities/kesempatan, Threats/ancaman.

Secara sederhana pula kita dapat melakukan refleksi terhadap diri kita dengan menggunakan analisis SWOT tersebut, dimana kita dapat melihat baik itu dari segi internal maupun dari segi eksternal, faktor apa saja yang telah dilakukan atau yang akan kita lakukan, yang tentunya dapat kita tentukan sendiri faktor-faktornya.
Ada beberapa hal yang perlu kita sadari, bahwa untuk mencapai sesuatu yang kita inginkan tentunya harus mempunyai tekad yang kuat melalui kerja keras (strive), yang dilakukan selama ingin mencapai sesuatu yang diinginkan. Kemudian kita harus melihat posisi dan kemampuan yang dimiliki oleh kita saat ini (positioning). Dan jangan lupa pula, kita harus tetap berdoa untuk menjalani itu semua, sehingga pada saatnya kita diberikan kemudahan dalam mencapai sesuatu yang kita inginkan.

Lakukanlah refleksi akhir tahun kita secara sederhana, sehingga paling tidak kita dapat mengetahui sejauhmana pencapai yang telah dicapai di tahun 2011, dan kita dapat membuat suatu rencana atau keinginan yang lebih besar lagi di tahun 2012. Dengan melakukan sedikit evaluasi terhadap yang telah dilakukan dan dengan melakukan perencanaan terhadap yang akan kita lakukan pada tahun 2012, diharapkan hidup kita dapat lebih terarah dan terencana dengan tujuan yang telah kita buat.

Apabila hari ini lebih buruk dari hari kemarin itulah orang yang celaka
Apabila hari ini sama dengan hari kemarin itulah orang yang merugi
Apabila hari ini lebih baik dari hari kemarin itulah orang yang beruntung..
Sebagai seorang muslim kita haruslah menjadi orang yang beruntung itu..karena orang yang bijak adalah orang yang mampu belajar dari pengalam dan kesalahan masa lalu…

(Kompasiana.com)

Senin, 26 Desember 2011

Mas'ul Baru

Pengurus Baru...Semangat Baru...
Selamat Berjuang kawan-kawan Pengurus UKKI 2011-2012

Jalani yang Tak Anda Ingini



dakwatuna.com - Pepatah Arab mengatakan :
Raih mimpimu, jalani yang tak Anda ingini, Anda tak akan meraih yang Anda inginkan hingga Anda siap menjalani hal-hal yang tidak Anda inginkan.
Terdengar aneh mungkin. Siapa pun rasanya tidak ingin menjalani sesuatu yang tidak di sukai. Seseorang yang tak suka makanan pedas, akan marah atau menolak jika di berikan makanan pedas. Orang yang terbiasa dengan kipas atau AC akan merasa ketidaknyamanan manakala harus berada di ruang yang panas. Orang yang terbiasa dengan kehidupan yang mewah akan merasa terbebani jika suatu saat harus menghadapi kondisi yang sulit.

Namun pada kenyataannya, kehidupan bukanlah suatu pertunjukan yang dimana kita berperan sebagai sutradara dengan berbagai macam adegan yang kita inginkan. Kita hanya berperan sebagai hamba dari Allah Rabb semesta alam. DIAlah yang mengatur berbagai macam takdir yang telah di sediakan untuk kita jalani. DIAlah sutradara dan produser dari sebuah pertunjukan dunia. Sebagai hamba, seringnya kita hanya menginginkan suatu adegan yang nyaman dan mudah. Tapi Allah sang sutradara tak inginkan kita lemah hanya dengan suatu kemudahan dan kenyamanan.

Allah memberi kita airmata. Tentu sejatinya sebagai manusia kita menolak. Meskipun takdir harus tetap di jalani. Yakinlah, bahwa di balik skenario yang kadang terkesan “kejam” ada rahasia indah di balik semua itu. Karena Allah tak pernah menciptakan suatu kesia-siaan dunia ini melainkan ada hikmah yang terkandung di dalamnya.

Allah memberi kita kesenangan dan kebahagiaan. Banyak orang yang menikmatinya bahkan lalai karenanya. Karena itu, Allah tak ingin hambaNya menjadi terlena dan lupa sehingga di berikannya suatu kesulitan agar hambaNya menjadi manusia yang bertaqwa dan tidak ingkar pada nikmat yang Allah berikan.
Seorang murid, ia tak akan pernah merasakan tingkatan-tingkatan kelas sebelum ia melaksanakan peraturan dari sekolah yaitu mengikuti ujian. Ujian yang merupakan rangkuman dari semua mata pelajaran yang telah di sampaikan oleh sang guru. Ujian yang bukan untuk “menyiksa” seorang murid untuk memberi tekanan untuk belajar lebih giat tapi melihat seberapa besar kemampuan murid tersebut menerima hasil pelajaran yang di sampaikan gurunya selama beberapa bulan sebelumnya. Kemampuan murid satu dengan lainnya akan berbeda, sehingga nilai yang di hasilkannya pun berbeda. Tapi, ketika murid tersebut lulus dalam ujian maka otomatis ia akan menaiki jenjang kelas yang lebih tinggi.
Seorang pendaki gunung, tak akan pernah menikmati keagungan Allah di puncak gunung sebelum ia rela untuk melelahkan diri mendaki medan terjal yang membutuhkan waktu tidak sebentar. Tapi memang segala perjuangan akan menjadi kenikmatan dan sesuatu yang tak terlupakan ketika sebuah puncak mampu di daki. Dan dalam sebuah perjalanan tersebut tersimpan banyak hikmah yang terkandung jika kita mau memikirkannya. Bagaimana kita mengasah empati kita untuk menghormati kawan yang tidak memiliki fisik kuat, sehingga mau tak mau kita harus ikhlas dan rela untuk tidak meninggalkannya sendiri. Mampu melatih diri dalam keterbatasan kehidupan di alam bebas. Mampu berbagi dengan sesama dalam hal apapun dan lain sebagainya.

Seperti itulah kehidupan. Tak ada pengakuan iman tanpa ujian. Tak ada kesuksesan tanpa di sertai onak dan duri yang menjadikan kita strong dan fight terhadap kehidupan.
Kesulitan, ketidaknyamanan, kesedihan, jatuh. Semua adalah bentuk cinta Allah kepada para hambaNya. Sesuatu yang sangat tidak kita inginkan tapi sebenarnya kita membutuhkannya. Bilamana kita mampu meraih mimpi kita, semua jatuh dan bangun yang telah kita alami akan menjadi suatu warna tersendiri yang tak akan pernah terlupa dan menjadikan diri kita menjadi pribadi kuat serta tetap rendah hati.

Ketika saat ini kita berada di titik terendah, berbahagialah karena sejenak kita akan berjumpa dengan kesenangan atau mungkin mimpi kita semakin nyata terlihat. Sebaliknya jika kita sedang berada pada titik kenyamanan, jangan pernah merasa angkuh dan bersyukurlah serta tetap tawadhu’ sehingga jika sewaktu-waktu roda kehidupan berputar kita telah siap untuk menyambutnya dengan senyum.
Semua mimpi manusia pasti akan berakhir pada kebahagiaan. Kebahagiaan yang hakiki. Ketika kita menyandarkan mimpi kita pada Allah dan siap pada segala ketentuanNya yang merupakan anak tangga menuju kesuksesan baik itu pahit atau manis, Insya Allah kita akan siap dan tawakal pada ketetapanNya.
Allahua’lam
www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net