1. Ghuluw (berlebihan) dalam agama.
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jauhilah ghuluw, karena yang membinasakan umat sebelum kamu adalah ghuluw dalam agama".
2. Berlebihan dalam perkara yang mubah seperti dalam makan, minum, bergaul dan sebagainya.
Aisyah radliyallahu 'anha berkata: "Bencana pertama yang menimpa umat ini setelah wafatnya Nabi adalah kenyang, karena apabila perut kenyang, badannya menjadi gemuk, hatinya menjadi lemah dan syahwatnya tak terkendali".
3. Meninggalkan berjama'ah dan berkumpul dengan orang-orang shalih.
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Hendaklah kalian berjama'ah dan jjauhi bercerai berai, karena setan bersama satu orang dan lebih jauh dari dua orang.. Al hadits.
4. Sedikitnya mengingat kematian dan hari akherat.
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "berziarah kuburlah, karena mengingatkan akherat".
5. Kurang memperhatikan amal-amal rutin sehari semalam.
Seperti suka meninggalkan dzikir-dzikir, shalat sunnah dsb.
6. Mengkonsumsi sesuatu yang haram.
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setiap anggota badan yang tumbuh dari yang haram, maka Nerakalah yang layak untuknya".
7. Membatasi diri dalam salah satu sisi agama saja.
Seperti hanya memperhatikan masalah aqidah saja tanpa yang lainnya.
8. Lalai dari ketentuan Allah.
Seperti bertahap dalam beramal dan tidak sekaligus, karena sikap tergesa-gesa adalah dari syetan.
9. Tidak memperhatikan hak badan.
Karena badan mempunyai hak yang harus dipenuhi.
10. Tidak siap menghadapi rintangan.
11. Berteman dengan orang-orang yang hatinya lemah dan tidak bersemangat dalam beragama.
12. Ngawur dalam menuntut ilmu dan beramal.
Tidak tahu mana yang dikedepankan terlebih dahulu.
13. Jatuh dalam perbuatan maksiat.
(Diringkas dari kitab afat 'ala thoriiq karya DR Sayyid Muhammad Nuh).
Diantara obat penyakit futur adalah:
1. Memperbaharui keimanan. Yaitu dengan mentauhidkan Allah dan memohon kepada-Nya agar ditambah keimanan, serta memperbanyak ibadah, menjaga shalat wajib yang lima waktu dengan berjamaah di masjid, mengerjakan shalat-shalat sunnah rawatib, melakukan shalat tahajjud dan witir. Begitu juga dengan bersedekah, silaturahmi, berbakti kepada kedua orang tua, dan lain-lain dari amal-amal ketaatan.
2. Merasa selalu diawasi Allah ta'ala dan banyak berdzikir kepada-Nya
3. Ikhlas dan bertakwa
4. Mensucikan hati (dari kotoran syirik, bid'ah dan kemaksiatan)
5. Menuntut ilmu, tekun menghadiri pelajaran, majelis taklim, muhadharah ilmiyyah dan dauroh-dauoroh syar'iyyah.
6. Mengatur waktu dan mengintrospeksi diri
7. Mencari teman yang baik (shalih)
8. Memperbanyak mengingat kematian dan takut terhadap su'ul khatimah (akhir kehidupan yang jelek)
9. Sabar dan belajar untuk sabar
10. Berdoa dan memohon pertolongan Allah
*Menuntut Ilmu, Jalan Menuju Surga karya Ust. Yazid bin Abdul Qadir Jawas
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jauhilah ghuluw, karena yang membinasakan umat sebelum kamu adalah ghuluw dalam agama".
2. Berlebihan dalam perkara yang mubah seperti dalam makan, minum, bergaul dan sebagainya.
Aisyah radliyallahu 'anha berkata: "Bencana pertama yang menimpa umat ini setelah wafatnya Nabi adalah kenyang, karena apabila perut kenyang, badannya menjadi gemuk, hatinya menjadi lemah dan syahwatnya tak terkendali".
3. Meninggalkan berjama'ah dan berkumpul dengan orang-orang shalih.
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Hendaklah kalian berjama'ah dan jjauhi bercerai berai, karena setan bersama satu orang dan lebih jauh dari dua orang.. Al hadits.
4. Sedikitnya mengingat kematian dan hari akherat.
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "berziarah kuburlah, karena mengingatkan akherat".
5. Kurang memperhatikan amal-amal rutin sehari semalam.
Seperti suka meninggalkan dzikir-dzikir, shalat sunnah dsb.
6. Mengkonsumsi sesuatu yang haram.
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setiap anggota badan yang tumbuh dari yang haram, maka Nerakalah yang layak untuknya".
7. Membatasi diri dalam salah satu sisi agama saja.
Seperti hanya memperhatikan masalah aqidah saja tanpa yang lainnya.
8. Lalai dari ketentuan Allah.
Seperti bertahap dalam beramal dan tidak sekaligus, karena sikap tergesa-gesa adalah dari syetan.
9. Tidak memperhatikan hak badan.
Karena badan mempunyai hak yang harus dipenuhi.
10. Tidak siap menghadapi rintangan.
11. Berteman dengan orang-orang yang hatinya lemah dan tidak bersemangat dalam beragama.
12. Ngawur dalam menuntut ilmu dan beramal.
Tidak tahu mana yang dikedepankan terlebih dahulu.
13. Jatuh dalam perbuatan maksiat.
(Diringkas dari kitab afat 'ala thoriiq karya DR Sayyid Muhammad Nuh).
Diantara obat penyakit futur adalah:
1. Memperbaharui keimanan. Yaitu dengan mentauhidkan Allah dan memohon kepada-Nya agar ditambah keimanan, serta memperbanyak ibadah, menjaga shalat wajib yang lima waktu dengan berjamaah di masjid, mengerjakan shalat-shalat sunnah rawatib, melakukan shalat tahajjud dan witir. Begitu juga dengan bersedekah, silaturahmi, berbakti kepada kedua orang tua, dan lain-lain dari amal-amal ketaatan.
2. Merasa selalu diawasi Allah ta'ala dan banyak berdzikir kepada-Nya
3. Ikhlas dan bertakwa
4. Mensucikan hati (dari kotoran syirik, bid'ah dan kemaksiatan)
5. Menuntut ilmu, tekun menghadiri pelajaran, majelis taklim, muhadharah ilmiyyah dan dauroh-dauoroh syar'iyyah.
6. Mengatur waktu dan mengintrospeksi diri
7. Mencari teman yang baik (shalih)
8. Memperbanyak mengingat kematian dan takut terhadap su'ul khatimah (akhir kehidupan yang jelek)
9. Sabar dan belajar untuk sabar
10. Berdoa dan memohon pertolongan Allah
*Menuntut Ilmu, Jalan Menuju Surga karya Ust. Yazid bin Abdul Qadir Jawas
Source: Broadcast from Blackberry Messenger