Makanan 4 Sehat 5 Sempurna:
1. Makanan Pokok.
2. Lauk-Pauk.
3. Sayur-Mayur.
4. Buah.
5. Susu.
Benarkah?
Lantas, kenapa banyak orang2 yang miskin dan pola makannya sangat sederhana, tidak sesuai dengan 4 sehat 5 sempurna, namun tubuh mereka kuat2 dan sehat?
Rupanya istilah 4 Sehat 5 Sempurna sendiri masih diperselisihkan oleh para ahli kedokteran sendiri, ada yang pro dan ada yang kontra terhadap istilah tersebut.
Lantas bagaimana pandangan ulama Islam terhadap makanan yang sehat?
Imam Ahmad mengatakan, “Jika dalam satu makanan terkumpul 4 (empat) hal, maka makanan tersebut adalah makanan yang sempurna. Empat hal tersebut adalah menyebut nama Allah saat mulai makan, memuji Allah di akhir makan, banyaknya orang yang turut makan dan berasal dari sumber yang halal."
Kesimpulannya adalah,
Makanan 4 sehat 5 sempurna yaitu:
1. Membaca "Bismillah" ketika mulai makan.
2. Memuji Allah di akhir makan.
3. Banyaknya orang yang turut makan.
4. Berasal dari sumber yang halal.
dan yang ke 5. Ittiba (mengikuti Sunnah Nabi).
Ingat, kesehatan jiwa lebih diutamakan dari kesehatan fisik.
Wallahu a'lam.
1. Makanan Pokok.
2. Lauk-Pauk.
3. Sayur-Mayur.
4. Buah.
5. Susu.
Benarkah?
Lantas, kenapa banyak orang2 yang miskin dan pola makannya sangat sederhana, tidak sesuai dengan 4 sehat 5 sempurna, namun tubuh mereka kuat2 dan sehat?
Rupanya istilah 4 Sehat 5 Sempurna sendiri masih diperselisihkan oleh para ahli kedokteran sendiri, ada yang pro dan ada yang kontra terhadap istilah tersebut.
Lantas bagaimana pandangan ulama Islam terhadap makanan yang sehat?
Imam Ahmad mengatakan, “Jika dalam satu makanan terkumpul 4 (empat) hal, maka makanan tersebut adalah makanan yang sempurna. Empat hal tersebut adalah menyebut nama Allah saat mulai makan, memuji Allah di akhir makan, banyaknya orang yang turut makan dan berasal dari sumber yang halal."
Kesimpulannya adalah,
Makanan 4 sehat 5 sempurna yaitu:
1. Membaca "Bismillah" ketika mulai makan.
2. Memuji Allah di akhir makan.
3. Banyaknya orang yang turut makan.
4. Berasal dari sumber yang halal.
dan yang ke 5. Ittiba (mengikuti Sunnah Nabi).
Ingat, kesehatan jiwa lebih diutamakan dari kesehatan fisik.
Wallahu a'lam.
0 komentar:
Posting Komentar